Selasa, 13 Mei 2014

analisis tafsir al-qur'an

فَلَا أُقْسِمُ بِرَبِّ الْمَشَارِقِ وَالْمَغَارِبِ
Artinya: ”Maka Aku bersumpah dengan Tuhan yang memiliki timur dan barat”
 (Qs. Al-Ma’aarij :39:41).
Disini dapat dijelaskan bahwa kata Aku” pada ayat diatas menunjukkan pribadi Allah subhanahu wata’ala itu sendiri, sedangkan makna birabbil masyaariqi wal-maghaaribi”
ini lebih mengarah kepada kekuasaan Allah.
Mungkin akan timbul pertanyaan disini mengapa Allah bersumpah dengan kekuasaannya? Nah, perlu diketahui makna sumpah Allah berbeda dengan sumpah yang  sering diucapkan oleh manusia. Karena sumpah yang Allah ucapkan dengan menggunakan nama sesuatu, menunjukkan bahwa hal tersebut memiliki keistimewaan yang perlu diperhatikan oleh manusia.

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
“Dan tiadalah Kami mengutus engkau (wahai Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi sekalian alam”. (Al-Anbiyaa’ Ayat 107) .
kata Arsalna ( أَرْسَلْنَا ‘Kami mengutus’) berasal dari kata dasar “Arsala” أَرْسَلْ (yg mempunyai arti; mengutus, memberikan risalah, mengantarkan risalah).
Sebagaimana penjelasan sebelumnya diatas, kata “KAMI” yg Allah Swt. maksudkan karena ADANYA OKNUM / UNSUR LAIN DALAM PROSES PENGUTUSAN. YAITU “MALAIKAT JIBRIL” SEBAGAI PENGANTAR WAHYU ALLAH SWT. makanya Allah Swt menggunakan Kata “NAHNU” (KAMI).
“Menjadi Rahmat” tidak berarti hanya “diri Nabi Muhammad saw.” saja, akan tetapi dengan “MUKJIZAT ALQURAN (WAHYU – dari Allah Swt. melalui Malaikat Jibril) dan juga SUNNAH NABI SAW (perilaku & akhlaq beliau selama hidup).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar