Rabu, 26 Februari 2014


ANALISIS SATUAN GRAMATIKAL JUDUL BERITA KORAN RIAU POS EDISI  1-31 MARET 2011
1.    Latar belakang
Bahasa indonesia dalam masa perkembangannya memiliki sifat bahasa yang hidup, yang dipakai oleh anggota masyarakat. Pemakaian bahasa itu sendiri beragam, keanekaragaman itu telah menumbuhkan variasi. Variasai bahasa indonesia ini dapat dibedakan menurut pemakaiannya dan menurut pemakainya.
Setiap bahasa sebenarnya mempunyai ketetapan atau kesamaan dalam hal tata bunyi, tata bentuk,tata kata, tata kalimat, dan tata makna. Akan tetapi, karena berbagai faktor yang terdapat di dalam masyarakat pemakai bahasa itu, seperti usia, pendidikan, agama, bidang kegiatan, dan profesi, dan latar belakang budaya daerah, kama bahasa itu menjadi tidak seragam benar. Bahasa itu menjadi beragam. Mungkin tata bunyinya menjadi tidak persis sama, mungkin tata bentuk dan tata katanya, dan mungkin juga tata kalimatnya.
Salah satu bentuk yang menjadi perhatian dalam penulisan ini adalah ragam jurnalistik yaitu suatu bentuk variasi bahasa denga berbagai media penyampaian komunikasi sebagai perwujudannya, seperti surat kabar, tabloid, atau majalah. Menurut Suhandang ( 2010: 21) bahwa “ jurnalistik merupakan kegiatan pengolahan laporan harian yang menarik minat khalayak, mulai dari peliputan sampai penyebarannya kepada masyarakat”.
Bahasa jurnalistik berbeda dengan ragam bahasa lainnya. Sehingga bahasa jurnalistik mudah dipahami oleh masyarakat, menurut Sarwoko ( 2007: 2) “ Bahasa jurnalistik mempunyai sifat khas, yaitu singkat, padat, sederhana, jelas dan menarik”.
Fungsi bahasa yang terutama adalah sebagai alat untuk bekerja sama atau atau berkomunikasi di dalam kehidupan manusia bermasyarakat. Untuk berkomunikasi sebenarnya dapat juga digunakan cara lain, misalnya isyarat lambang-lambang gamabar atau kode-kode  tertentu lainya. Akan tetapi, dengan bahasa komunikasi dapat berlangsung lebih baik dan lebih sempurna.
Pada umumnya kita tertarik membaca media ragam jurnalistik karena perhatian kita terlebih dahulu tertuju pada judul-judul beritanya. Judul suatu berita dapat mempengaruhi pembaca untuk lebih mengetahui apa yang akan diuraikan dalam pemberitaan tersebut. Terkadang dari infomasi yang terkandung dari informasi yang terkandung dalam suatu judul berita pembaca sudah mengerti apa yang diberitakan.
Judul dari suatu berita memegang peran penting dalam penyampaian informasi melalui media tulis. Judul-judul yang disajikan harus mampu menarik perhatian pembaca untuk lebih lanjut membaca apa yang dituliskan, apabila pembaca tidak membaca judul berita yang dituliskan maka informasi tidak akan tersampaikan. Apabila hal  ini terjadi maka fungsi utama bahasa sebagai sarana komunikasi tidak akan terlaksana.
Kemajuan suatu bangsa dan negara dapat diukir dari maju atau tidaknya komunikasi tulis bangsa tersebut. Maju dan tidaknya komunikasi tulis dapat dilihat dan diukur dari kualitas dan kuntitas hasil percetakan yang terdapat di negara tersebut. Menurut Tinambunan(1990:11)
Secara luas dapat dikatakan bahwa “ komunikasi” adalah suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan yang pasti terjadi sewaktu-waktu bila manusia atau binatang-binatang ingin berkenalan dan berhubungan satu sama lain. Seperti hewan-hewan lainnya maka manusia berkomunikasi melalui gerak-gerik refleks yang sederhana dan bunyi-bunyi yang tidak berupa bahasa. Akan tetapi manusia sajalah yang telah mengembangkan bahasa. 
Agar tugas tersebut berhasil, pemakaian bahasa oleh penulis judul berita diusahakan menggunakan unsur-unsur bahasa secara terkesan agar pembaca tertarik tarhadap informasi yang terkandung di dalamnya. Penulis berita menetukan suatu  judul berita tentu melakukan pemilihan unsur-unsur kebahasaan atau satuan gramatikal ( kata, frase, klausa,kalimat).
Fonem tentang penelitian ini, dalam penulisan judul  berita jurnalis kurang mengetahui tentang satuan gramatikal seperti kata, frase, klausa dan kalimat, dan kurang memahami tentang susunan satuan gramatikal seperti kata, frase, klausa, dan kalimat, selama ini jurnalis hanya mengetahui tentang syarat penulisan judul berita, berdasarkan penomena tersebut penulis tertarik untuk meneliti judul berita, guna untuk mnegetahui satuan gramatikal frase apa saja yang terdapat dalam judul berita.
Peneliti memilih koran Riau Pos sebagai bahan penelitian disebabkan oleh Riau Pos merupakan salah satu koran yang ada di Riau yang isi beritanya bisa dikatakan cukup  perpresentative dan memiliki jumlah pembaca yang cukup banyak dengan oplah 75.000 eksemplar, Riau Pos dibaca lebih kurang 1 juta orang perhari ( sumber: Riau Pos).  Berita yang paling banyak diterbitkan dibagian teras utama berita yaitu berita hukum atau kriminal, yang paling sedikit diberitakan yaitu berita bisnis.
Sepengetahuan penulis, penelitian tentang analisis Satuan Gramatikal Judul  Berita Koran Riau Pos sudah ada yang meneliti sebelumnya yaitu Nurhana mahasiswa Universitas Islam Riau pada tahun 2007 dengan judul Analisis Satuan Gramatikal Judul Berita Riau Pos Edisi 1-28 Februari 2007, masalahnya yakni satuan gramatikal aspek frase dan klausa yang terdapa didalam judul berita. Teori yang digunaka Ramlan(2001), metode yang digunakan metode deskrpitif. Hasil dari penelitiannya menyimpulkan bahwa satuan gramatikal yang digunakan dalam pembentukan judul berita, frase yang digunakan dalam pembentukan judul berita adalah frase endosentrik artibutif,yang berjenis frase verba dan nominal. Klausa yang dipergunakan dalam pembentukan judul berita adalah klausa verba, klausa nominal, dan klausa negatif, klausa yang dipergunakan terdiri dari klausa jenis verba aktif, verba pasif, verba ajektifa, dan verba intransitif.
Penlitan relevan selanjutnya yaitu penelitian mahasiswa Desi Liswarni Universitas Islam Riau pada tahun 2009 dengan judul Penggunaan Piranti Kohesi Gramatikal Rubrik Opini Riau Pos, dengan masalahnya yakni penggunan piranti pronomina dan piranti konjungsi yang terdapat dalam  wacana Opini Riau Pos, teori yang dipakai yaitu teori Hasan Alwi( 2003), metode yang digunakan metode deskriptif. Hasil dari penelitiannya menyimpulkan bahwa penggunaan piranti pronomina kohesi gramatikal  rubrik Opini Riau Pos penggunaan piranti pronomina yang terdapat pada rubrik Opini Riau Pos adalah penggunaan pronomina pesonal yang emngacu kepada orang atau pronimona pertama ( aku-ku) pronomina yang dibicarakan atau pronominal ketiga (ia,dia,beliau,-nya, dan mereka) sedangkan pada pronomina penunjuk hanya terdapat ( ini dan itu), penggunaan piranti konjungsi pada rubrik Opini Riau Pos adalah konjungsi koordinatif yang memiliki makna pemilihan(atau), penyebab( sebab,dan krena), perlawanan ( tapi dan namun), penjumlahan(dan,serta), lebih(bahkn), serta konjungsi subordinatif, yang meliputi subordinatif syarat(jika),pengandaian( seandainya), tujuan( agar), penjelasan(bahwa), dan pengakibatan(maka).
Penelitian yang penulis lakukan mempunyai persamaan dalam bidang lingustik, khususnya bagian sintaksis, sedangkan perbedaan terletak pada objek kajiannya yaitu penulis mengkaji satuan gramatikal frase yang terdapat dalam judul berita,sedangkan penulis sebelumnya mengkaji tentang pengguaan kohesi gramatikal pada rubrik opini.
Manfat  yang bisa diperoleh dari penelitian ini yaitu (1) manfaat teoritis. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa judul berita memiliki ketentuan bahasa yang menyimpang dari kaidah bahasa yang benar. Selain itu, penelitian ini juga menambah wawasan penulis serta pembaca tentang penegtahuan sintaksis yang dapat meningkatkan kualitas keterampilan barbahasa,serta pemikiran tentang cara pembuatan judul  yang baik dan benar. (2) manfaat praktis. Secara praktis penelitian ini bermanfaat bagi pembaca untuk meningkatkan pengetahuan tentang cara penulisan judl berita yang baik dan menarik yang mampu menarik perhatian pembaca. (3) manfaat edukatif. Secara edukatif penelitian ini bermafaat untuk memberikan masukan dan informasi mengenai ilmu jurnalistik dan ilmu sintaksis yang diajarkan program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Univerisitas Islam Riau karena penelitian ini ada kaitannya dengan mata kuliah Praktek Jurnalistik, Berita, Bahasa Jurnalistik dan sintaksis.
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui satuan gramatikal judul berita Koran Riau Pos, seperti yang terdapat di dalamnya frase eksosentris dan frase endosentrik. Tujuan penelitian ini bagi mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, sangatlah penting supaya mengetahui satuan gramatikal judul berita yang terdapat dalam koran  Riau Pos.
1.6              Metode dan Teknik Pengumpulan Data
1.6.1        Metode Pengumpulan Data
Metode penelitian yang terletak dalam pendekatan ini mengacu pada tiga sudut pandang/perspektif yaitu:
-       Bila dilihat dari sudut data, maka penelitian ini dapat dikategorikan penelitian lapangan, karena data diperoleh langsung dari lapangan.
-       Bila dilihat dari tujuan penelitian, maka penelitian ini dikategorikan ke dalam penelitian deskriptif, karena semua data yang diperoleh dianalisis dan di interprestasikan dan dipaparkan sebagaimana adanya. Kegunaannya adalah supaya memperjelas data yang telah disusun.
-       Bila dilihat dari pendekatannya, penelitian ini termasuk ke dalam pendekatan kualitatif, karena data yang diperoleh dengan menggunakan prinsip-prinsip kualitatif, tidak menggunakan teknik statistik.
1.6.2                       Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan teknik dokumentasi yang penulis lakukan adalah dengan mengumpulkan seluruh surat kabar Riau Pos edisi 1-31 Maret 2011. Penulis hanya mengumpulkan bagian teras utama berita, setelah itu penulis menulis judul berita di dalam tabel yang termasuk ke dalam frase yang bisa dilihat pada lampiran, kemudian penulis membuat kliping bisa dilihat pada lampiran, kegunaannya supaya memperlancar mebganalisis data.
1.6.3        Teknik Analisis Data
Untuk mencapai tujuan yang diharapkan dalam penulisan ini maka diambil langkah-langkah analisis data sebagai berikut:
-. Mengidentifikasi frase yang terdapat di dalam judul berita koran Riau Pos edisi 1-31 Maret 2011.
- Mengklasifikasikan frase yang ada di dalam judul berita koran Riau Pos edisi 31 Maret 2011.
- Menganalisis frase yang terdapat di dalam judul berita yang sudah diklasifikasikan.
- Menginterpretasikan data yang sudah dianalisis.
- Menarik kesimpulan dari analisis yang dilakukan terhadap judul-judul berita yang terdapat pada koran Riau Pos edisi 1-31 Maret 2011.
2.2 Analisis Data
2.2.1 Satuan Gramatikal Frase Eksosentrik dalam Judul Berita
Menurut teori Abdul Chaer Frase eksosentrik yang direktif adalah komponen pertamanya berupa preposisi di, ke, dan dari, dari komponen keduanya berupa kata atau kelompok kata, yang biasanya berkategori nomina. Penngunaan frase eksosentrik pada judul berita koran Riau Pos edisi 1-31 Maret 2011 terlihat pada data berikut:
Data no 29 Ahad 13 Maret 2011
Demi Kans Tantang Pascam
Prep   N         V              N
Data diatas merupakan kontruksi frase eksosentrik direktif demi sebagai preposisi, kans sebagai nominal, tantang sebagai verbal,pascam sebagai nominal. Data diatas termaksu frase eksosentrik direktif yang menunjukkan komponen pertamanya merupakan preposisi dan menjelaskan komponen yang berkategori nominal. Dalam hal ini komponen demi sebagai preposisi menjelaskan komponen kans yang berkategori nominal, sesuai dengan teori bahwa frase eksosentrik direktif komponen pertamanya harus preposisi setelah itu baru diikuti kata nominal,verbal dan ajektival.
2.2.2 Satuan Gramatikal Frase Endosentrik Koordinatif
Menurut teori Henry Guntur Tarigan frase koordinatif adalah gabungan dua kata atau lebih frase yang bertipe nominal. Penggunaan frase koordinatif nominal pada judul berita koran Riau Pos edisi 1-31 Maret 2011terlihat pada data berikut:
Data no 76 Sabtu 26 Maret 2011
Terisolasi di      RS, Makan Nasi dan   Kecap
      V        Prep   N      V         N    konj   N
Data diatas mmerupakan konstruksi frase endosentrik koordinatif. Terbentuk dari terisolasi sebagai verbal, di sebagai preposisi, RS sebagai nominal, makan sebagai verbal, nasi sebagai nominal, dan sebagai konjungsi, kecap sebagai nominal. Frase tersebut tergolong frase endosentrik koordinatif nominal, karena terdapat nominal yang lebih dari dua kata yang berhubungan oleh kata dan. Dalam hal ini komponen nasi dan kecap yang berkategori nominal sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa frase koordinatif nominal gabungan dua kata yang bertipe nominal, sehingga nominal yang menjadi inti frasenya dan dihubungkan dengan kata penghubung.

BAB III SIMPULAN
Berdasarkan uraian bab-bab sebelumnya, khususnya bab II yang menjelaskan tentang pengolahan atau pembahasan analisis satuan gramatikal judul berita pada koran Riau Pos edisi 1-31 Maret 2011.
Simpulan yang diperoleh berdasarkan uraian-uraian pada bab sebelumnya menunjukkan bahwa satuan gramatikal yanng digunakan dalam pembentukan judul berita koran Riau Pos edisi 1-31 Maret 2011, yaitu:
1.      Frasa Eksosentrik
a.       Preposisi (direktif) sebanyak 7 buah frase
2.      Frasa Endosentrik
a.       Koordinatif nominal sebanyak 3 buah frase
b.      Koordinatif verbal sebanyak 3 buah frase
c.       Modifikatif nominal sebanyak 65 frase
d.      Modifikatif verbal sebanyak 27 frase
e.       Modifikatif adjektiva sebanyak 2 buah frase
Jadi frase yang terdapat di dalam judul berita sebanyak 107 buah frase.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar